artikel 2

Cegah infeksi, Asosiasi Dokter Khitan Ajak Anak Peduli Kesehatan

Asosiasi Dokter Khitan Indonesia (Asdoki) mengajak anak-anak Indonesia peduli akan kesehatan sejak dini. Salah satu pesan yang dikampanyekan adalah sunat agar terhindar sekaligus mencegah penyakit infeksi saluran kemih atau kencing.

Ketua Umum Asdoki, dr Darsono mengatakan proses sunat harus diciptakan dengan suasana yang menyenangkan, bukan sesuatu yang menakutkan dan trauma. Maka tidak heran kalau inovasi bidang persunatan mendapatkan perhatian khusus dari berbagai pihak seperti Berani Sunat Center (BSC).

“BSC ingin membantu yang di mana dahulu kala bahwa sunat itu menakutkan, sakit dan banyak pendarahan. Dan tidak sedikit orang tua harus membohongi anak untuk melakukan sunat,” katanya di BSC, Jalan Raya Serpong km 8, Serpong utara, Tangerang Selatan pada Jumat (2/12/2022).

Oleh sebab itu BSC menghadirkan teknologi mutakhir dan juga dengan metode Kids Friendly (ramah anak-anak) yang nyaman, sehingga membuat anak menjadi berani dan kuat. Selain itu, sebelum proses sunat, anak akan diajak bermain hingga satu jam dan diberikan kostum super hero.

Dokter Darsono yang juga Co-Founder dari BSC menjelaskan metode dalam sunat tercanggih adalah dengan metode Mold Sealer.

Metode ini adalah penggabungan antara kombinasi tekno klem sebagai alat cetak dengan elektrosurgery unit (ESU). Alat ini mempunyai keunggulan yaitu pada saat proses pemotongan kulit kulup, luka yang dihasilkan akan secara cepat tertutup dan kering, sehingga akan meminimalisasi bahkan menghilangkan pendarahan.

“Kami juga memakai sealer atau skin adgesive glue (lem kulit) sebagai menyatukan jaringan luka dan ini berfungsi sebagai pengganti proses jahit,” ungkap dr Darsono.

Manfaat dari metode Mold Sealer ini adalah tanpa jahitan, tanpa suntik, tanpa perban, tanpa alat menempel, tidak perlu kontrol, bisa bermain, aktivitas dan sekolah, dan boleh mandi seperti biasa. Hasilnya pun minimal pendarahan, pemulihan lebih cepat, hasil rapih dan estetis.

Berani Sunat Center (BSC) terbilang menghadirkan metode sunat tercanggih. Adapun beberapa keunggulan Berani Sunat Center yaitu ditangani oleh dokter yang berpengalaman di bidangnya, karena BSC dokter operatornya merupakan member dari Asdoki.

Lalu mempunyai metode Kids Friendly di mana anak merasa nyaman dan menjadi berani dan kuat dengan melalui tahapan :
1. Ambience yakni membuat ruangan agar bisa menarik perhatian dan membangkitkan keberanian anak
2. Metaphor : mengajak anak menjadi super hero dengan mengenakan jubah agar menimbulkan perasaan berani dan kuat
3. Action : Melakukan peran sebagai super hero
4. Yes Set : Pra-kondisi anak untuk mengucapkan “Saya Berani dan Kuat” secara repetisi
5. Reward : Memberikan hadiah mainan bagi anak pemberani dan kuat

Dijelaskan BSC memiliki metode sunat yang mutakhir, yaitu tanpa suntik, jahit, perban dan tidak ada alat yang menempel serta dapat langsung beraktivitas (mandi, belajar dan bermain).

“Mempunyai service excellence, dengan layanan VIP service dan telemedicine untuk pasca sunat 6 jam, 2 hari, 5 hari dan 10 hari. Kita juga mempunyai Super Hero sebanyak tujuh karakter yang disebut sebagai B-Man Squad yang memiliki peran masing-masing untuk membuat anak menjadi berani dan kuat,” ungkap Darsono.

Untuk mengembangkan sayap maka BSC melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan berbagai organisasi seperti Asdoki, KADIIFA (Komunitas Indonesia International Fashion Art & UKM) dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi).

Lewat kerja sama ini, pihak Berani Sunat Center membuka cabangnya yang ketiga di Serpong untuk melayani masyarakat daerah Serpong setelah Gajah Mada dan Kelapa Gading,

Ketua Umum KADIIFA, Prof Anna Mariana mengatakan metode sunat super canggih dengan teknologi terbaik telah hadir di Indonesia. Belum ada sunat yang tanpa jahit dan tanpa perban. Ini metode terbaru.

Pihaknya berharap bisa memperluas jaringan dengan berbagai pihak, kementerian, pemerintah dan swasta lainnya dan dalam lima tahun ke depan dapat membuka 100 cabang di Indonesia.

“Selain itu kami akan memberdayakan UKM yang ada di Indonesia dalam bidang kesehatan masyarakat dan sosial untuk dapat bersinergi dengan Berani Sunat Center mengingat organisasi KADIIFA mempunyai keanggotaan di 34 provinsi di Indonesia dan mempunyai anggota sekitar 6-10 juta,” ucap Prof Anna.

Ketua Himpaudi Tangerang Selatan, Ririn Harini menyambut baik kehadiran Berani Sunat Center di daerah Tangerang khususnya Serpong.

“Hal ini sangat baik karena anak bukan hanya sekedar disunat saja, tetapi anak diajarkan menjadi berani dan kuat melalui metode Kids Friendly. Kami berharap BSC dapat hadir ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada orang tua dan anak mengenai pentingnya sunat sedari dini,” pungkasnya.

Sumber : https://www.beritasatu.com/lifestyle/1005283/cegah-infeksi-asosiasi-dokter-khitan-ajak-anak-peduli-kesehatan

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *